Operator roket Long March 5 dimuat ke truk kargo di pabrik perakitan yang tidak ditentukan. [Foto / Xinhua]

Beijing -Angkutan berat pembawa roket Long March 5 memulai perjalanan laut pada hari Jumat ke Wenchang Ruang Launch Center di provinsi pulau Hainan untuk segera mempersiapkan penerbangan debutnya, sesuai dengan ruang kewenangan bangsa.

Kendaraan peluncuran bangsa, roket terkuat yang paling berteknologi maju meninggalkan pelabuhan Tianjin di pagi hari dan sedang diangkut oleh kapal feri Yuanwang 21 dan Yuanwang 22, kata China National Space Administration.

Long March 5 dijadwalkan melakukan penerbangan pertama sekitar akhir tahun dan akan memungkinkan untuk menempatkan stasiun ruang angkasa berawak masa depan Cina ke orbit dan mengirim probe tak berawak ke Mars, kata badan itu dalam rilis berita. Sebagai generasi pertama angkutan berat roket bangsa. Long March 5 memiliki berat lepas landas dari 869 metrik ton, kapasitas muatan maksimum 25 metrik ton di orbit Bumi rendah, 14 ton di orbit mentransfer geosynchronous, kira-kira sebanding dengan Delta IV dan roket Atlas V AS.

Roket akan menggunakan oksigen cair / minyak tanah dan hidrogen cair / oksigen cair sebagai propelan untuk mesin, yang berarti pesawat ruang angkasa akan lebih ramah lingkungan daripada roket Cina sebelumnya, menurut pengembang roket China Academy of Launch Vehicle Technology. Ini telah diambil peneliti 10 tahun untuk mengembangkan roket setelah hampir 7.000 tes, kata akademi.

Insinyur mengembangkan enam konfigurasi untuk keluarga Long March 5, dengan masing-masing memiliki kapasitas peluncuran yang berbeda, kata Wang Jue, kepala proyek Long March 5 di akademi.

Program luar angkasa berawak Cina bernilai miliaran dolar, sumber peningkatan kebanggaan nasional, bertujuan untuk menempatkan stasiun ruang angkasa berawak permanen ke layanan di 2022. Ini akan terdiri dari tiga bagian modul inti yang melekat pada dua laboratorium, masing-masing seberat sekitar 20 metrik ton.

Selain itu, akademi telah mulai mengembangkan roket super berat yang akan memiliki berat lepas landas dari 3.000 metrik ton dan akan mampu menyodorkan 100 metrik ton payload ke orbit Bumi rendah. Jika penelitian pengembangan berjalan dengan baik, roket super berat akan melaksanakan penerbangan pertama sekitar 2030.