Duterte berkata, jika Cina berani memasuki wilayah Filipina maka akan terjadi perang dan Duterte berjanji perang itu akan sangat berdarah-darah. (Reuters)

MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menunjukkan ancaman terhadap Cina. Dia berkata, jika Cina berani memasuki wilayahnya, maka akan terjadi perang dan Duterte berjanji perang itu akan sangat berdarah-darah.

Ancaman Duterte datang di tengah semakin rajinnya Cina melakukan patroli dengan kapal perang mereka di kawasan Laut Cina Selatan. Selain itu Cina juga memperbanyak jumlah armada kapal perang mereka di kawasan tersebut.

"Saya jamin Cina), jika Anda memasuki wilayah kami, akan menjadi berdarah-darah, dan kami tidak akan memberikan kemudahan. Mungkin Wilayah ini akan menjadi kuburan tengkorak kami semua termasuk milik saya. Kami tidak akan membiarkan negara manapun untuk memperdaya kami. Kami tidak akan membiarkan hal itu," kata Duterte. seperti dilansir Reuters pada hari Minggu (28/8).

Meski demikian, Duterte sangat berharap Cina mau untuk menyelasaikan masalah di Laut Cina Selatan melalui jalan damai dan mematuhi putusan pengadilan tinggi arbritase.

Kami sekarang tidak akan menghidupkan neraka, karena putusan pengadilan. Tapi akan datang waktu dimana kami melakukan beberapa perhitungan tentang hal ini. Tapi, kami juga akan melihat semuanya demi kepentingan nasional negara ini, katanya.

"Saya berharap Cina mau berurusan dengan kami dengan itikad baik dengan damai. Kami tidak bersikeras pada penilaian arbitrase, saya tahu mereka sedang mendengarkan kami sekarang, mereka dapat memantau kita melalui satelit," katanya.