Pro-paganda - Baru-baru ini seakan bermain judi, prediksi seorang analis keamanan mengatakan bahwa kekalahan militer ISIS akan semakin dekat. Kelompok ekstrimis itu pun diprediksikan akan mengalami kekalahan total pada akhir 2017.

Dengan pongahnya seorang dari analis senior terorisme di Timur Tengah, Firas Abi Ali berkata bahwa ISIS kini sedang dilemahkan oleh kekuatan udara AS dan sekutu barat, yang diprediksikan kekuatan militernya bertahanan hanya 12 bulan ke depan. "ISIS kini semakin dekat dengan kelakalahan, mungkin tidak terjadi di tahun 2016, tapi mungkin akan dikalahkan akhir 2017."

"AS dan sekutu memainkan peran yang sangat penting. Serangan udara memainkan peran yang sangat penting, jika Anda lihat dari perspektif militer, ISIS tidak akan mempunyai kesempatan melawan serangan dari darat yang didukung oleh kekuatan udara," sambungnya seperti dikutip dari Independent, hari Jumat (30/9/2016).

Ali pun kemudian menyebut kekalahan ISIS melawan pasukan Kurdi saat pertempuran di kota Ayn al-Arab tahun lalu adalah contoh dari peranan yang dimainkan oleh AS dalam memberikan dukungan di udara.

Ali menyatakan, "Pasukan Kurdi berusaha merebut kembali kota Ayn al-Arab selama berbulan-bulan. Gelombang pertempuran telah berbalik, sehingga Kurdi memainkan peran sangat penting, yang di bantu oleh teknologi modern AS telah memainkan peran yang lebih penting lagi."

Ali pun berkata lagi bahwa, ISIS mungkin mengalami kekalahan dalam waktu 1 tahun, kelompok "ISIS" berusaha mempertahankan ideologinya. Tetaapi "ISIS mengalihkan narasi mereka dengan berkata bahwa meskipun mereka kehilangan wilayah, namun yang paling penting adalah ideologi mereka tetap bertahan," katanya.